Proposal adalah hal yang sangat
penting dalam mengajukan kegiatan resmi, apalagi yang menyangkut instansi
resmi. Dalam artikel ini dibuat contoh proposal pengajuan proyek dalam bidang
teknik informatika yaitu untuk membuat perangkat lunak dengan tujuan tertentu.
Adapun nama perusahaan dan jabatan dalam artikel ini adalah rekayasa semata, sedangkan nama-nama yang tercantum adalah anggota kelompok yang bertugas untuk tugas pembuatan contoh proposal ini, adapun anggotanya adalah :
Adapun nama perusahaan dan jabatan dalam artikel ini adalah rekayasa semata, sedangkan nama-nama yang tercantum adalah anggota kelompok yang bertugas untuk tugas pembuatan contoh proposal ini, adapun anggotanya adalah :
- Agung Arifiyanto
- Hafiz Alvian
- Dana Christiadi
- James Olander (53411778)
- Edy Prasetyo
- Syatria Baabulah
- Kemas Nuralam
- Muhammad Qodriana
- Anugrah Pekerti
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut
menjadi salah satu masalah penting yang perlu mendapatkan perhatian serius
dalam pengembangan kesehatan di Indonesia. Hasil Survei Kesehatan Rumah
Tangga(SKRT) menunjukan bahwa 64,9% anak usia 1-4 tahun tidak menyikat giginya
dan hanya sebanyak 1% anak usia tersebut yang menyikat giginya pada waktu-waktu
yang tepat. Kemudian pada anak sekolah dasar terdapat 23,4% anak yang tidak
menyikat giginya dan hanya sebanyak 5,6% anak yang menyikat giginya pada
waktu-waktu yang tepat. Berdasarkan hal tersebut, dapat diperkirakan bahwa
pengetahuan anak sekolah dasar akan pentingnya kesehatan gigi masih rendah, itu
sebabnya mengapa rentannya kelompok anak usia sekolah dari gangguan kesehatan
gigi.
Melihat dari tingginya
persentase kelompok anak usia dasar yang masih minim pengetahuan dalam menyikat
gigi, penyuluhan merupakan metode yang sering digunakan dalam memberikan
informasi hal tersebut selain orangtua dirumah yang mengajarkan sejak dini
tentang bagaimana cara menyikat gigi dan memberikan informasi tentang
pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Dengan dilakukannya penyuluhan di
sekolah-sekolah dasar, besar harapan dapat menurunkan tingginya persentase
ketidaktahuan anak dalam menyikat gigi.
Penyuluhan yang menarik
dan berbeda pastinya akan membuat anak-anak tertarik dalam mendengarkan
penyampaian materi yang disampaikan. Seiring berkembangnya pengetahuan
teknologi dan zaman, kita diperkenalkan dengan teknologi 3D sebagai terobosan
baru untuk mempermudah pekerjaan manusia. Salah satu dari penggunaan teknologi
3D saat ini adalah menciptakan animasi 3D.
1.2 Tujuan
1 Mempermudah dalam
memberikan penyuluhan dengan sebuah aplikasi
2 Memberikan efek
penyuluhan yang berbeda seperti kebanyakan penyuluhan
3 Menampilkan tempilan 3D
dalam contoh prakteknya.
4 Membantu dokter gigi
dalam memberikan penyuluhan
1.3 Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari aplikasi
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut ini adalah:
1. Informasi
yang diberikan adalah tentang penyakit-penyakit gigi dan anatomi gigi yang
ditampilkan secara interaktif dan menarik pada setiap form yang berbeda.
2. Terdapat menu yang menampilkan cara menyikat gigi dengan benar dalam
bentuk object 3D
DESKRIPSI
PERANGKAT LUNAK
2.1 Nama Perangkat Lunak
"Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut"
2.2 Metodologi Pengerjaan
"Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut"
2.2 Metodologi Pengerjaan
1 Analisa Permasalahan
Analisa dilakukan untuk mendapatkan
pokok permasalahan yang ingin dipecahkan berdasarkan pembahasan mengenai
sasaran pemakai aplikasi ketika selesai dibuat
2 Perancangan aplikasi
Pada tahap ini dilakukan perancangan
dimulai dengan menentukan aplikasi pembantu yang akan digunakan dalam membuat
aplikasi ini. Selanjutnya menentukan perancangan tampilan untuk setiap form pada
aplikasi yang dibuat.
3 Pembuatan object 3D
Dalam hal ini dibutuhkan tenaga ahli
untuk mendesain object 3D yang akan ditampilkan dalam aplikasi penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut.
4 Implementasi
Implementasi dilakukan setelah
rancangan program telah terbentuk. Pada tahap ini akan dijelaskan langkah-langkah
pembuatan aplikasi secara spesifik yaitu dalam hal pemrograman dan penjelasan
logika dari program itu sendiri.
5 Uji Coba Aplikasi
Setelah aplikasi selesai dibuat,
perlu dilakukan sebuah uji coba untuk mengetahui kemungkinan terjadinya
kesalahan yang tak terduga saat perancangan aplikasi. Proses uji coba dilakukan
pada aplikasi yang telah selesai mendapatkan implementasi script program.
6 Pengaplikasian dan
perawatan
Setelah kami selesai melakukan uji
coba dalam lingkungan kami, maka akan dilakukan uji coba lapangan dengan
mengaplikasikan program ke dalam lingkup masyarakat.
2.3 Rincian Sistem
Untuk menjelaskan rancangan aplikasi
yang dibuat maka akan ditampilkanstruktur navigasi Penyuluhan Kesehatan
Kesehatan Gigi dan Mulut dari awal program berjalan hingga keluar.
Gambar diatas
adalah gambar struktur navigasi dari aplikasi ini. Secara garis besar aplikasi
ini berisikan tentang informasi mengenai penyakit pada gigi dan animasi
tatacara menyikat gigi. Pada saat memulai program, yang pertama kali di
tampilkan kepada user adalah menu utama. Dimana didalam menu utama terdapat
4 pilihan seperti teori, animasi, about, dan exit yang dapat
di pilih olehuser dengan cara meng-klik salah satu dari pilihan
tersebut.
Jika user memilih
pilihan teori pada menu utama maka user akan
dibawa pada menu selanjutnya yaitu menu teori. Dimana
didalam menu teori, user dapat memilih pilihan penyakit gigi
seperti gingivitis, kalkulus, karies dan anatomi gigi,
yang dapat dipilih oleh user dengan cara meng-klik
salah satu dari pilihan tersebut, dan didalam pilihan tersebut terdapat
informasi yang akan memberikan pengetahuan kepada user. Selain itu
terdapat gambar jenis-jenis gigi di dalammenu teori yang
apabila user mengarahkan krusor mouse pada gambar tersebut, maka akan muncul
informasi tentang jenis gigi tersebut.
Selain beberapa
informasi mengenai penyakit gigi yang didapatkan oleh user, terdapat juga
sebuah simulasi tentang cara menyikat gigi, jika user memilihanimasi pada menu
utama. Di dalam menu animasi terdapat step-step berupa
tombol, yang dapat dipilih user untuk menggerakan objek gigi dan sikat di dalam
menu tersebut. Dalam setiap step – step pada menu
animasi memiliki gerakan animasi yang berbeda-beda sesuai dengan
simulasi cara menyikat gigi yang disajikan. Selama simulasi berjalan, terdapat
pula penjelasan gerakan yang dilakukan animasi tersebut.
Pilihan lain yang terdapat di dalam menu
utama adalah about dan exit. Dimana
jika user memilih about maka akan di tampilkan halaman yang
berisikan informasi tentang profil si pembuat program. dan
terakhir, exit didalam menu ini digunakan untuk user keluar
dari program ini.
2.4 Teknologi yang Digunakan
Untuk membangun aplikasi ini kami
menggunakan perangkat keras dengan rincian sebagai berikut :
- Processor Intel (R) Core
(TM) i3-380M
- RAM 6 GB
- System type 32 – bit
Oprating System
- VGA Card 4 GB Nividia
- Harddisk 320 GB
Perangkat lunak yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut :
- Microsoft Windows &
Ultimate 32-bit sebagai operating system
- Software Blender 2.70 untuk membuat program
animasi.
- CorelDraw digunakan untuk membuat
tampilan gambar pada menu program animasi ini.
2.5 Susunan Kepanitiaan
2.6 Rincian Biaya
1 Kebutuhan Perangkat
Lunak
2 Kebutuhan Kepegawaian
PENUTUP
Demikian proposal pembuatan aplikasi Penyuluhan
Kesehatan Gigi Dan Mulut Menggunakan Blender 2.70 ini dibuat. Pada
akhirnya segala sesuatu yang telah direncanakan tidak dapat berjalan dengan
baik tanpa kerjasama dan kerja keras dari semua pihak. Semoga pelaksanaan
kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana. Atas perhatian
dan kepercayaan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
Referensi
:
http://id.scribd.com/doc/217884993/Contoh-Proposal-Proyek-Teknik-Informatika-Bidang-Rekayasa-Perangkat-Lunak
Qodriana,Muhammad. 2014. Pembuatan
Aplikasi Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut. Bekasi (Penulisan Ilmiah)