Kamis, 27 Oktober 2011

Individu, Keluarga, dan Masyarakat


Pengertian individu
Oleh Anwar Bahir S 1006757322
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”.Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yangmajemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuanyang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Makadapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik  jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya.
Berkaitannya antar individu dengan individu lainnya, maka menjadi lebih bermaknamanusia apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampao pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses inimaka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yangakhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat.Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertamamenyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadapkolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikianmanusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapimerupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya.
Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan diri. Dimana individusanggup menetapkan kenyataan, interprestasi situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalamdirinya. Dapat diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan.Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadilatar individu tersebut ditandai dengan dimana individu tersebut berusaha menempatkan prilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan lingkungan tersebut , seperti diindonesia individunya menjunjung tinggi prilaku sopan santun, dan beretik alam bersosialisasi.
Individu selalu berada didalam kelompok, peranan kelompok tersebut adalah untuk mematangkan individu tersebut menjadi seorang pribadi. Dimana prosesnya tergantungterhadap kelompok dan lingkungan dapat menjadi faktor pendukung proses juga dapatmenjadi penghambat proses menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat juga dapat berdasarkan individu itu sendiri. bila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya.

Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Kepala Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998) Anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah adaptasi atau perkawinan (WHO, 1969). Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam suatu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat (Helvie, 1981).

Bentuk-bentuk Keluarga
1) Tradisional
(1) Nuclear Family atau Keluarga Inti
Ayah, ibu, anak tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau keduanya dapat bekerja di luar rumah.
(2) Reconstituted Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami atau istri. Tinggal dalam satu rumah dengan anak-anaknya baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru.
(3) Niddle Age atau Aging Cauple
Suami sebagai pencari uang, istri di rumah atau kedua-duanya bekerja dirumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah atau perkawinan / meniti karier.
(4) Keluarga Dyad / Dyadie Nuclear
Suami istri tanpa anak.
(5) Single Parent
Satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak.
(6) Dual Carrier
Suami istri / keluarga orang karier dan tanpa anak.
(7) Commuter Married
Suami istri / keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
(8) Single Adult
Orang dewasa hidup sendiri dan tidak ada keinginan untuk kawin.
(9) Extended Family
1, 2, 3 geneasi bersama dalam satu rumah tangga.
(10) Keluarga Usila
Usila dengan atau tanpa pasangan, anak sudah pisah.
2) Non Tradisional
1) Commune Family
Beberapa keluarga hidup bersama dalam satu rumah, sumber yang sama, pengalaman yang sama.
2) Cohibing Coiple
Dua orang / satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin.
3) Homosexual / Lesbian
Sama jenis hidup bersama sebagai suami istri.
4) Institusional
Anak-anak / orang-orang dewasa tinggal dalam suatu panti-panti.
5) Keluarga orang tua (pasangan) yang tidak kawin dengan anak

Pengertan Masyarakat
Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat.
A.    Arti Definisi / Pengertian Masyarakat
      Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
B. Faktor-Faktor / Unsur-Unsur Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
1. Berangotakan minimal dua orang.
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
C. Ciri / Kriteria Masyarakat Yang Baik
Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat.
1. Ada sistem tindakan utama.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusia.

Sumber :

Kamis, 20 Oktober 2011

Masalah Oh Masalah


Penduduk itu, menurut saya adalah sekumpulan orang yang tinggal di suatu wilayah. Dan biasanya penduduk tersebut memiliki aturan dan peraturan untuk mengendalikan warganya supaya kehidupan yang dijalani di sekitar wilayah penduduk tersebut nyaman dan tentram.
Ada banyak permasalahan yang terjadi di masyarakat, contohnya ledakan penduduk. Tidak dapat dipungkiri lagi ledakan penduduk sudah sering terjadi di beberapa wilayah Indonesia, biasanya terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya dll. Biasanya ledakan penduduk terjadi akibat dari suatu penduduk yang pindah ke wilayah lain untuk mencari pekerjaan atau penghasilan yang lebih dari wilayah itu sendiri atau lebih singkatnya karena faktor ekonomi. Ledakan penduduk juga dikarenakan pengontrolan dari program keluarga berencana yang kurang optimal.
Menurut saya cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah transmigrasi atau melakukan perpindahan penduduk ke wilayah yang masih banyak tempat untuk ditinggali dan memiliki fasilitas kehidupan yang memadai dan lapangan kerja yang mencukupi bagi masyarakat yang mendiaminya.
Berbicara tentang masyarakat, menurut saya masyarakat itu merupakan sekumpulan manusia yang tinggal bersama di suatu wilayah tertentu dalam waktu yang lama dan memiliki kebudayan sama yang dilakukan oleh kelompok it sendiri.
Ada beberapa masalah sosial yang terjadi di masyarakat yang tergolong dalam beberapa faktor, yaitu faktor ekonomi, budaya, biologis, dan psikologis. Pada faktor ekonomi, biasanya terjadi kemiskinan, pengangguran dll. Hal ini berkaitan dengan masalah penduduk yang tadi dibahas di atas. Lalu pada faktor budaya ada kenakalan remaja yang sering terjadi akibat kurang tegasnya perhatian orang tua kepada anaknya. Kemudian pada faktor biologis ada masalah keracunan dan penyakit menular. Dan pada faktor psikologis ada masalah aliran sesat yang akhir-akhir ini sedang marak dibicarakan orang banyak dan cukup meresahkan, hal ini terjadi biasanya kepada orang-orang yang imannya yang lemah dan pikiran orang tersebut sedang stres dsb.
Masalah ekonomi mungkin saya masih belum bisa memberikan solusi yang tepat, semuanya saya serahkan kepada pemerintah setempat untuk mengatur kesejahteraan masyarakatnya masing-masing. Menurut saya jalan keluar secara umum dari masalah yang melanda masyarakat, yaitu dengan menanamkan budaya untuk saling mengingatkan dan memberi arahan yang sesuai terhadap sesama masyarakat agar dapat keluar dari permasalahan tersebut dan saling tukar informasi yang positif.
Karena menurut saya budaya untuk saling mengingatkan satu sama lain masih kurang. Berbicara tentang kebudayaan, kita harus tahu arti atau definisi dari kebudayaan itu sendiri. Menurut saya kebudayaan merupakan suatu hasil perbuatan manusia yang nyata dan abstrak. Contoh untuk kebudayaan yang nyata adalah hasil budaya yang selama ini bisa kita nikmati seperti batik, pagelaran musik tradisional dll, sedangkan contoh kebudayaan yang abstrak biasanya terlihat pada kebiasaan dan perilaku dalam diri manusia itu sendiri.
Kaitan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan sangat erat, karena suatu penduduk memiliki masyarakatnya masing-masing dan memiliki kebudayaan tertentu. Dan kebudayaan menjadi sistem pedoman bagi manusia yang mendiami suatu wilayah dan membantu mereka menjalani kehidupan bermasyarakat. Masalah yang terjadi berkaitan dengan masyarakat dan kebudayaan seharusnya bisa kita selesaikan bersama-sama karena bagaimanapun juga masalah yang tidak terselesaikan sekarang akan menjadi lebih besar nantinya. Maka dari itu mari kita jalani kehidupan bermasyarakat dengan nyaman dan tentram agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.   

Kamis, 13 Oktober 2011

Pentingnya Kebersihan


Disini saya hanya mau bercerita tentang kehidupan masyarakat disekitar tempat tinggal saya. Hampir sama dengan masyarakat pada umumnya. Di daerah tempat saya tinggal cukup padat tapi fasilitas masyarakatnya juga mememadai kok. Seperti yang kita tahu beberapa diantaranya, yaitu pasar, klinik, sekolah dll. Tapi ada masalah kecil yang menurut saya menjadi PR bagi pemerintah dan masyarakat setempat termasuk seperti saya ini(hehehe).
Saya hanya membicarakan satu hal dari beberapa masalah di kehidupan masyarakat yang terjadi di lungkungan sekitar tempat tinggal saya, yaitu kebersihan. Kebersihan menjadi masalah yang cukup rumit yang sering dihadapi oleh masyarakat Indonesia terutama dalam hal membuang sampah. Sampah menjadi masalah yang cukup besar dampaknya di Bumi kita ini, meskipun sudah beberapa kali di himbau pada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan tapi masih ada orang yang membuang sampah sembarangan entah itu dia sadar atau tidak sadar. Contoh terparah ada di pasar, menurut saya pasar merupakan penghasil sampah terbanyak, setiap kali saya melewati jalan didepan pasar pasti selalu tercium aroma yang tak sedap. Padahal dampak dari semua itu sudah sering kali kita rasakan, contohnya banjir. Pemukiman masyarakat disekitar kali(sungai) yang selalu menjadi penampung sampah biasanya dilanda banjir pada musim hujan. Akibatnya masyarakat harus mengungsi dan biasanya warga yang tidak memiliki sistem imun yang kuat akan mudah terserang penyakit, contoh biasanya anak-anaklah yang mudah terserang penyakit.
Maka dari itu saya hanya menyarankan pada teman-teman sekalian agar tidak membuang sampah sembarangan, ingat bumi kita ini sudah tua banyak bencana yang sudah terjadi jangan lagi kita rusak dengan masalah kecil tadi. Hanya tinggal membuang sampah atau sisa makanan ke tempat sampah yang sudah disediakan, hal itu kan tidak sulit untuk dilakukan. Tapi semuanya itu tergantung pada diri kita masing-masing, mulai dari sekarang tanamkanlah di hati teman-teman untuk menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan sehat, toh nanti yang merasakan dampaknya kita juga.
Mungkin hanya itu yang mau saya sampaikan sekarang, maklum saya baru pertama kali menulis hal-hal seperti ini, saya hanya mau berbagi pengalaman, kalau ada ucapan yang salah pada tulisan diatas mohon maaf saya hanya manusia biasa. Dan yang mau saya tekankan pada tulisan ini adalah jika kita menemukan masalah di kehidupan yang kita jalani, janganlah dulu berputus asa, cari solusinya dan hadapilah dengan senyuman. Terima Kasih....